Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Istimewa karena di bulan Ramadhan, kita menjalankan ibadah Puasa yang sifatnya wajib dilakukan selama satu bulan penuh. Biasanya dalam melakukan ibadah puasa, kita menahan diri dalam hal makan dan minum, menahan diri dari semua bentuk pikiran dan perasaan negatif. Di bulan Ramadhan kita juga di anjurkan untuk sering berbuat baik dan bersedekah. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kita diberi kesempatan untuk mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru ataupun membangun kebiasaan baik seperti melatih kesabaran dan menimbulkan rasa syukur di dalam diri.
Ketika kita memikirkan suatu pikiran, pikiran tersebut menyebabkan reaksi kimia yang menghasilkan perasaan atau emosi. Contohnya jika kita memiliki pikiran yang menakutkan, pikiran tersebut akan memunculkan perasaan takut. Perasaan takut mempengaruhi pikiran-pikiran yang lebih menakutkan dan pikiran-pikiran yang menakutkan itu memicu pelepasan kimiawi di otak dan tubuh yang membuat terus merasa lebih takut. Terjadi lingkaran dimana pikiran menciptakan perasaan dan perasaan menciptakan pikiran.
Semakin sering kita mengulang sebuah pikiran, perasaan, dan pengalaman, maka semakin banyak neuron di otak yang bekerja dan saling terhubung. Jadi jika kita memikirkan dan mengalami perasaan yang sama setiap hari. Perasaan dan pikiran tersebut akan menjadi sebuah pola atau kebiasaan didalam diri. Seperti rerumputan yang sering dilewati, akan membuat rumput menjadi mati sehingga menjadi jalan setapak. Begitupun pikiran dan emosi sehari-hari yang kita rasakan. Bila emosi yang sering dirasakan adalah emosi takut atau marah, maka emosi tersebut akan menjadi kondisi otomatis tubuh. Dan pada saat tubuh kita tidak mengalami emosi marah atau takut tersebut. Tubuh akan memintanya, tubuh seperti mengalami kecanduan, yang di sebut kecanduan emosi. Makanya ada orang yang bilang, kalau ga marah-marah, ga puas. Orang itu mengalami kecanduan emosi marah.
Untuk mengubah keadaan tersebut, yaitu dari mengalami emosi negatif seperti marah, rasa takut, rasa bersalah, stress, menjadi perasaan cinta, berkelimpahan dan syukur. Kita harus mengubah cara berpikir dan kebiasaan kita. Di perlukan waktu 30 hari untuk mengubah cara berpikir dan perasaan. Menjalankan ibadah selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan dengan khusuk, dapat membantu mengubah kebiasaan lama. Lalu dengan niat dan tujuan mengaplikasikan kebiasaan baru yang ingin di tanamkan, misalnya sholat tahajud lalu penuhi diri dengan rasa syukur. Kita dengan penuh kesadaran melakukan perubahan didalam pikiran dan perasaan, dari pikiran dan perasaan negatif menjadi pikiran sabar, tenang, dan perasaan damai, bahagia dan penuh syukur.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.
Salam Hangat,
Retno Wulupi, C.Ht®
Hipnoterapis Klinis
Recent Comments